Banyak orang yang menganggap kegiatan mendaki gunung adalah kegiatan yang sia-sia. Tidak sedikit pula yang menganggap mendaki gunung ialah kegiatan mengantar nyawa. Para pendaki sendiri pun kesulitan menjawab jika ditanya untuk apa mendaki gunung, sebagian hanya bisa berkata “coba dulu baru tahu rasanya”.
Sebenarnya apa sih tujuan mendaki?, apa rasanya ketika mendaki?, apa rasanya bisa menginjakan kaki di puncak-puncak tertinggi?, apakah tidak capek berjalan menanjak menahan beban?, apakah tidak berbahaya hidup di alam yang masih belum tersentuh peradaban?. Mungkin pertanyaan tersebut adalah sedikit contoh pertanyaan yang sering dilontarkan kepada para pendaki gunung. Tujuan dari para penggiat alam atau yang biasa disebut “pecinta alam” ini sendiri beragam. Dari mulai olahraga, hobi, penaklukan, pelatihan, penelitian, maupun sekadar keluar dari kepenatan aktifitas sehari-hari.
Saya sendiri melakukan pendakian gunung dengan tujuan sebagai pembelajaran tentang apa yang sedang saya dalami saat ini. Geografi menuntut saya dapat peka terhadap hubungan keruangan segala aspek di permukaan bumi. Dan kepekaan tersebut didapatkan dengan mengenalinya langsung di lapangan. Selain itu mendaki gunung juga membuat saya mampu mengenali diri sendiri, lingkungan sekitar, dan sadar akan kebesaran tuhan. Sir Edmund Hillary (orang yang pertama kali menaklukan Everest) pernah berkata, “It is not the mountain we conquer, but ourselves”. Memang benar bahwa mendaki gunung bukanlah sekadar menaklukan ketinggian, tetapi juga untuk menaklukan ego diri kita sendiri. Mendaki gunung mengingatkan kita terhadap hal-hal kecil yang pada kehidupan sehari-sehari sering dilupakan.
Sir Hendry Dunant (bapak palang merah dunia) pernah berkata, “Sebuah negara tidak akan pernah kekurangan seorang pemimpin apabila anak mudanya sering bertualang di hutan, gunung, dan lautan.” Satu lagi hal yang didapatkan ketika mendaki gunung adalah melatih jiwa kepemimpinan. Apa yang diucapkan Sir Henry Dunant bukan sekadar teori belaka. Bertualang adalah kegemaran yang bisa diaplikasikan siapapun. Bertualang dapat meningkatkan keterampilan kita dalam leadership, team work, manajemen, strategi, dan kesemua itu nyata sekali dampaknya pada kehidupan kita.
Pada akhirnya saya ingin mengatakan bahwa mendaki gunung sangatlah banyak manfaat dan faedahnya. Hanya saja memang dalam pendakian segala sesuatunya tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu persiapan dan manajemen perjalanan yang baik untuk mensukseskan pendakian sehingga pada gilirannya kita bisa mendapatkan manfaat-manfaat dari perjalanan tersebut.
No comments:
Post a Comment